BAB I
PENGERTIAN ILMU
SOSIAL DASAR
1.
SEKILAS
TENTANG ILMU-ILMU SOSIAL, ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN ILMU-ILMU SOSIAL DASAR
a. Ilmu-ilmu
Sosial
Sumber
dari semua ilmu pengetahuan adalah philosophia (filsafat). Baik ilmu-ilmu alam
maupun ilmu-ilmu social dilitik dari pengembangannya bermula dari ilmu
filsafat. Lahirlah 3 cbang ilmu pengetahuan yaitu :
1) Natural
Sciences (Ilmu-ilmu Alamian), meliputi : fisika, kimia, astronomi,
biologi,botani dan lain-lain.
2) Social
Sciences (Ilmu-ilmu Sosial) meliputi : sosiologi, ekonomi, politik,
antropologi, sejarah, psikologi, geografi dan lain-lain
3) Humanities
(Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : bahasa,
agama, kesusateraan, kesenian dan lain-lain.
Ilmu
social berkembang terus sesuai dengan kebutuhan manusia dalam era pembangunan,
khususnya di Indonesia. Wujud dan kenyataan adanya perkembangan ilmu –ilmu
social dasar di Indonesia, setelah bangsa Indonesia mendapat kemerdekaan adalah
:
1) Pertama-tama
didirikan di Yogyakarta suatu akademi ilmu politik yang mendirikan akademik
yang terdiri dari tenaga-tenaga akademis Pembina ilmu politk di Negara Belanda.
2) Balai
perguruan tinggi gajah mada pada tanggal 17 februari 1946 yang diresmikan
pembukaannya pada tanggal 3 maret 1946 yang mempunyai 2 fakultas, ialah
fakultas sastra dan fakultas social. Balai perguruan tinggi itu adalah
perguruan tinggi swasta yang dikelola oleh yayasan
3) Didirikan
Akademi Kepolisian.
Latar
belakang berdirinya ketiga pendidikan tinggi tersebut lebih menekankan pada
pembentukan lembaga-lembaga pendidikan untuk mencetak kader-kader pengisi
jabatan tinggi di pemerintahan republic Indonesia pada saat itu.pada
perkembangan tahun-tahun selanjutnya dari ke tiga lembaga pendidikan tinggi
inilah berkembang ilmu-ilmu social di Indonesia. Indonesia mempunyai 40
universitas dan institute negeri yang semuanya menyelenggarakan pengajaran
dalam bidang ilmu social.
b. Ilmu
Pengetahuan Sosial
Dalam
dunia pengajaran, ilmu-ilmu social telah mengalami perkembangan sehingga
timbulah paham studi social (social studies), atau di Indonesia disebut ilmu
pengetahuan social (IPS). Paham studi social berkembang dan berpengruh terhadap
program kurikulum pada sekolah-sekolah di Amerika Serikat tahun 1940-an sampai
sekarang. Studi social dipergunakan bagi keperluan pendidikan dan pengajaran ,
dan bukan merupakan satu disiplin ilmu yang mandiri.
Sosial
studies atau ilmu pengetahuan social (IPS) adalah ilmu-ilmu social yang
disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran disekolah dasar
dan menengah (elementary and secondary school).
Ilmu
pengetahuan social (ips) ialah ilmu-ilmu social yang dipilih dan disesuaikan
bagi penggunaan program pendidikan disekolah atau bagi kelompok belajar
lainnya, yang sederajat. Materi dari berbagai di siplin ilmu social seperti
Geografi, Sejarah, Sosiologi, Antropologi, Psikologi Sosial, Ekonomi, Ilmu
Politik, Ilmu Hukum dan ilmu-ilmu social lainnya, dijadikan bahan baku bagi
pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran disekolah dasar dan menengah.
IPS
adalah bidang studi yang merupakan panduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran
social. Akan tetapi perlu di camkan bahwa tidak semua ilmu-ilmu social secara
otomatis dapat menjadi bahan/pokok bahasa dalam.Diindonesia IPS menjadi salah
satu mata pelajaran dalam pembaruan kurikulum SD, SMPT dan SMTA dalam kurung
waktu 1975-1976 dan masih berlangsung hingga sekarang ini.
c. Ilmu
Sosial Dasar
Ilmu
social dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di
perguruan tinggi yang bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu-ilmu social
dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk
mencari pemecahan masalah-masalah social yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat. ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan social kepada para mahasiswa
agar cepat tangkap mampu menghadapi dan memberi alternative pemecahan
masalah-masalah dalam kehidupan.
Masalah-masalah
social yang berkembang sedemikian
kompleks, baik yang bersifat local, regional, nasional maupun
internasional seperti pengangguran dan kriminalitas, kenakalan remaja dan penyalangguanaan
narokotika. Pertetangan ras dan pergolakan politik merupakan masalah –masalah
social yang harus dilihat serta ditanggulangi dengan segala aspek pengetahuan
satu sama lain.
ISD
dilaksanakan sebagai mata kuliah dasar umum (MKDU) disetiap perguruan tinggi
negeri khususnya, tidak berarti pengantar-pengantar ilmu social harus hilang
dari kurikulum perguruan tinggi.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara
ilmu-ilmu social dan ilmu-ilmu social dasar (ISD) tidak terdapat perbedaan yang
prinsipil sepanjang yang menyangkut konsep-konsep dasar atau pengetahuan dasar
ilmu-ilmu social.ISD dipergunakan untuk mencari pemecahan masalah-masalah
kemasyarakatan melalui pendekatan interdisipliner maupun multdisipliner
ilmu-ilmu social.
2. LATAR
BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Latar
belakang diberikan Ilmu Sosial Dasar (ISD) mulai banyaknya kritik-kritik yang
ditunjukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah cendekiawan
terutama sarjana pendidikan, social, dan kebudayaan.”Politik Balas Budi”
(etische politiek) yang dianjurkan oleh Conrad Theodore Van Deventer bertujuan
menghasilkan tenaga-tenaga trampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi
birokrasi mereka di bidang administrasi,pedagang,teknik dan keahlian dalam
tujuan eksploitasi kekayaan Negara.
Ada
3 jenis kemampuan yang meliputi personal,akademi dan professional.
1. Kemampuan
personal adalah kemampuan kepribadian dengan kemampuan para tenaga ahli yang
diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukan sikap , tingkah laku dan
tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal
nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan (Pancasila), serta
memiliki pandangan luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi
oleh masyarakat Indonesia.
2. Kemampuan
akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah,baik lisan maupun
tertulis , menguasai peralatan analisa, mampu berfikir logis, kritis,
sistematis dan dinamis, mempunya kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi
dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternative
pemecahannya.
3. Kemampuan
professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan
dengan ini tenaga ahli diharapkan memeiliki pengetahuan dan keterampilan yang
tinggi dalam bidang profesinya.
Pembangunan
nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata,
material dan spiritual bedasarkan pancasila. Bahwa hakikat pembangunan nasional
adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat
Indonesia. Manusia bukan hanya menjadi objek pembangunan , tetapi yang
terpenting adalah bahwa manusia itu menjadi subyek pembangunan. Namun
upaya-upaya pembangunan yang dilaksanakan pada saat ini khususnya pada
Negara-negara sedang berkembang-menghadapi tantangan berat.
Pertama
, penduduk yang mereka hadapi tindaklah seberat yang dihadapi oleh
Negara-negara sedang berkembang saat ini terutama Indonesia. Kemampuan mereka
untuk menghadapi tetap tidak tinggi, telah menimbulkan berbagai masalah di
bidang social dan ekonomi.
Kedua
, sebagai pioneers, Negara-negara barat
tidak menghadapi masalah pemilihan teknologi, apalagi pendidikan teknologi
seperti yang menghadapi oleh Negara-negara sedang berkembang saat ini . Dalam
kondisi dimana kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa dan
transportasi sudah sedemikian majunya, membawa pengaruh yang besar terhadap
intesitas kontak budaya dengan kebudayaan dari luar. Perubahan orientasi budaya
yang kadang-kadang menimbulkan dampak tehadap tata nilai masyarakat yang sedang
menumbuhkan identitasnya sendiri sebagai bangsa.
Ketiga
, hamper semua pioneers itu ditandai
oleh sifat homogenitias dari pada keadaan social dan kultural sedangkan
Negara-negara sedang berkembang saat ini terpaksa bergelut dengan masalah
nation building yang rumit, sementara pada saat yang sama pembangunan ekonomi
harus mereka laksanakan. Masyarakat Indonesia adalah merupakan masyarakat
majemuk yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, dengan latar belakang
sosio kultural yang beraneka ragam seperti suku bangsa, agama dan sebagainya.
4. ILMUSOSIAL
DASAR SEBAGAI KOMPONEN MKDU
Mata
kuliah dasar umum diperguruan tinggi di Indonesia dikelompokkan menjadi 2
bagian . kelompok pertama memberi dasar pedoman-pedoman untuk bertindak sebagai
warga Negara yang terpelajar, meliputi mata kuliah :
1) Agama
2) Pancasila
3) Pendidikan
sejarah perjuangan bangsa
4) Kewiraan
Tujuan
menghasilkan warga Negara sarjana yang berkualitatif sebagai berikut:
a. Taqwa
kepada ruhan yang maha esa , bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran
agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain
b. Memiliki
wawasan sejarah perjuangan bangsa , sehingga dapat memperkuat semangat
kebangsaan , mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan kesadaran berbangsa
dan bernegara,mempertinggi kebanggan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana
Indonesia.
c. Berjiwa
pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya menceriminkan nilai-nilai
pancasila dan memiliki integritas yang tinggi yang mendahulukan kepentingan
nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
d. Memiliki
wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama
mampu berpern serta meningkatkan kualitas, maupun tentang lingkungan alamiah
serta secara bersama-sama berperan serta didalam pelestarian.
e. Memiliki
wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan
kehidupan baik social, ekonomi, politik , pertahanan keamanan maupun
kebudayaan.
tujuan
dari pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
1) Sebagai
usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai
anggota masyarakat dan bangsa serta agama
2) Untuk
menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan sosisal
yang timbul dalam masyarakat
3) Memberi
pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berfikir secara
interdispliner dan mampu memahami pikiran dari ahli-ahli berbagai ilmu pengetahuan,
sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi.
5.
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
ada 2 masalah yang
dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup
pembahasan mata kuliah ilmu social dasar,yaitu:
1.
Berbagai aspek kenyataan-kenyataan yang
bersama-sama merupakan suatu msalah social, sehingga biasanya suatu masalah
social biasanya suatu masalah social bisa ditanggapi dengan pendekatan yang
berbeda –beda oleh bidang-bidang pengetahuan keahlian yang berbeda
2.
Adanya beraneka ragam golongan dan
kesatuan social dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepertimbangan
kebutuhan sertanpola-pola pemikiran dan pola-pola tingakah laku sendiri.
Berdasarkan konsorsium
antar bidang, maka perkuliahan ilmu social dasar dibagi dalam 8 pokok bahasan ,
sehingga dari perkuliahan tersebut kepada mahasiswa yang diharapkan :
1)
Mempelajari dan menyadari adanya
berbagai msalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarkat
dan kebudayaan
2)
Mempelajari dan menyadari adanya masalah
individu, keluarga dan masyarakat.
3)
Mengkaji masalah-masalah kependudukan
dan sosisalisasi serta menyadari identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa.
4)
Mempelajari hubungan antara warga Negara
dan Negara
5)
mempelajari hubungan antara pelapisan
social dan persamaan derajat
6.
MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL
DASAR
Perbedaan yang
disebabkan oleh perbedaan tingkah perkembangan kebudayaan dan masyarakat dan
keadaan lingkungan alamnya dimana masyarakatitu hidup. Masalah-masalah tersebut
dapat terwujud sebagai: masalah social, masalah moral, masalah politik, masalah
ekonomi, masalah agama, masalah-masalah lainnya .
Pengertian masalah
social ada 2 pengertian :
·
Menurut umum atau warga masyarakat bahwa
segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah social
·
Menurut para ahli , suatu kondisi atau
perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi mereka
mempunyai sifat-sifat yang menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga
masyarakat secara keseluruhan .contoh : masalah pedagang kaki lima dikota-kota
besar di Indonesia.
BAB II
Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN MIGRASI
A. Penduduk Dunia dan Masalahnya
Peningkatan jumlah penduduk/ kelebihan penduduk,
sebabnya adalah
Kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran
sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin.
Tingkat kematian bayi rendah
Akibat secara langsung adalah pengangguran dan
secara tidak langsung adalah kriminalitas.
Jenis kelebihan penduduk yaitu:
Kelebihan penduduk yang absolut yaitu bila suatu
daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia
yang berdomisili di wilayah tersebut.
Kelebihan penduduk yang relatif, yaitu bial suatu
daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hdup yang ada sudah tidak sesuai lagi
dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan sosial.
Kekurangan penduduk (dialami negara-negara Eropa
barat), yaitu kekurangan penduduk berusia muda sebagai generasi penerus,
biasanya disebabkan masyarakatnya lebih mengutamakan pekerjaan, dan pemerintah
mampu menyeimbangkan jumlah penduduk.
kekurangan penduduk dapat mengakibatkan kurangnya
tenaga kerja.
B. Pendidikan dan Kesehatan di Negara-negara
Berkembang
Pendidikan
Kurangnya pendidikan bagi anak usia sekolah
disebabkan oleh kemiskinan, terikat kerja dalam rumah tangga, kekurangan
bangunan sekolah dan pengajar, tidak memiliki sekolah dasar.
Kesehatan
Penyakit yang banya diderita yaitu kebutaan dan
animea, tubercolosis, cacingan, polioyelitis, lepra
Kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, protein
hewani
C. Perhatian Para Negarawan dan Ilmuan Terhadap
Masalah Penduduk Dunia
Perhatian para negarawan dan ilmuwan terwujud dengan
dibentuknya kelompok Roma/ Club of Rome yang diketuai oleh Dr. Dennis L Meadow
dari Massachusetts Institute of Technology/ MIT, yang mengadakan studi
internasional tentang batas-batas akhir pertumbuhan dunia ( The Limit to
Growth) mempelajari tentang 5 unsur dominan yaitu:
Penduduk makin bertambah
Pesatnya industrialisasi
Produk pertanian
Makin habis sumber-sumber alam yang tak tergantikan
Makin rusak alam lingkungan
D. Usaha Mengatasi Masalah Penduduk Dunia
Menyeimbangakan jumlah penduduk
Konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi arus
dikurangi
Penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas
kesehatan
Peningkatan produksi bahan pangan
Penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah
erosi.
E. Masalah Penduduk Indonesia
Rapat penduduk, adalah perbandingan antara jumlah
orang dengan tanah yang didiami/ diolah dalam satuan luas. Satuan luas daeral
rura/ desa adalah hektare (kilometer persegi), sedangkan untuk daerah urban/
kota adalah meter persegi. Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
Mengetahui ada atau tidaknya gejala over polpulation
Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan
penduduk
Untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan
ekonomi maupun pusat budaya.
Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan
terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu
dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber alam, transportasi.
Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah,
sebabnya yaitu kurangnya fasilitas pendidikandan pendapatan perkapita penduduk
yang masih rendah.
F. Kebijaksaan Kependudukan
Yaitu suatu kebijaksanaan suatu negara yang
menyangkut kemakmuran penduduknya. Tujuannya adalah untuk mencapai
kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara
jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha-usaha mengimbangi jumlah penduduk:
Preservasi, yaitu perbaikan kualitas dan kuantitas
hasil bumi
Restorasi, pemeliharaan sumber-sumber biotik dengan
mencegah penyakit tanaman dan hewan.
Benefisiasi, memelihara kelangsungan fungsi
sumber-sumber alam.
Reklamasi, penambahan hasil pertanian dengan
mengubah tanah improduktif menjadi produktif.
Usaha-usaha yang dilakuakan kebijaksanaan
kependudukan:
Ekstensifikasi pertanian, yaitu memperluas arela
pertanian dengan forest clearing
Intensifikasi pertanian yaitu, pemupukan, pengairan,
bibit unggul, terasering, rotasi tanaman dan lain-lain. Intensifikasi
dilakuakan pada daerah yang tidak memungkinkan terjangkaunya perluasan
pertanian. Contoh di Jawa, Madura dan Bali.
Transmigrasi, pemindahan penduduk dari daerah padat
ke daerah yang tidak atau kurang padat. Macam-macam transmigrasi yaitu
transmigrasi umum, spontan, sektoral,
bedol desa.
Penyebaran industrialisasi, yaitu pembangunan
industri yang menyebar keseluruh wilayah Indonesia/ desentralisasi industri
sehingga mendorong pembangunan masing -
masing daerah.
Keluarga berencana, tujuannya adalah untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama
ibu dan anak
mengurangi laju pertambahan penduduk sehingga
seimbang antara jumlah penduduk dengan produksi nasional.
Teori gravitasi oleh Revenstein,
hukum-hukumnya adalah:
Semakin jauh jarak, semakin berkurang
volume migran
Setiap arus migran yang benar akan
menimbulkan arus baliksebagai gantinya.
Perbedaan desa dengan kota yang
menyebabkan timbulnya migrasi
Wanita cenderung bermigrasi ke
daerah-daerah yang dekat letaknya
Kemajuan teknologi akan mengakibatkan
intensitas migrasi
Motif utama migrasi adalah ekonomi
Teori dorong tarik (push-pull
theory) oleh Everret S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor yang berpengaruh pada
seseorang untuk bermigrasi
o
Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
o
Faktor-faktor yang terdapat di daerah
tujuan
o
Faktor-faktor rintangan
o
Faktor pribadi
Migrasi internal terjadi antara dua
unit geografis dalam satu negara atau pengirimMigrasi internasional, terjadi
antar negara yang kemudian dikenal konsep Emigrasi dan Imigrasi.
Emigrasi adalah migrasi
internasional dipandang dari negara asal atau pengirim. Imigrasi adalah migrasi
internasional dipandang dari negara penerima atau negara tujuan.
Rumus tingkat migrasi :
·
Jumlah migrasi dalam 1th x 1000
·
Jumlah penduduk
·
Pembagian Kerja dalam Masyarakat
·
Masalah utama pembagian kerja dalam
masyarakat adalah kurangnya kesempatan kerja. Sebabnya adalah laju pertumbuhan
penduduk dan lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian (karena sebagian
besar tenaga kerja masyarakat Indonesia adalah dalam bidang pertanian).
·
Akibat kurangnya kesempatan kerja adalah
pengangguran dan arus urbanisasi yang meningkat, maka dibutuhkan penciptaan
kesempatan kerja yang lebih bervariasi. Ketimpangan-ketimpangan yang
mempengaruhi usaha perluasan tenaga kerja adalah:
o
Pola pemukiman penduduk antara pulau
jawa dan luar jawa
o
Ketimpangan pembangunan antar daerah
o
Ketidakserasian laju pembangunan daerah
kota dan pedesaan
o
Kurang berkembangnya informasi pasar
tenaga kerja, sehingga terjadi kesenjangan permintaan dan penawaran kerja.
o
Kurang terdapatnya penyesuaian antara
program pendidikan dengan arah pembangunan
o
Ketimpangan koordinasi dalam pemilikan
investasi padat modal dan padat karya
o
Ketimpangan tingkat produktivitas antara
sektor pertanian dan non pertanian
o
Kekurangserasian perkembangan antara
sektor formal dan non formal
o
Masalah pengangguran terbuka dan
pengangguran terselubung.
·
Perkembangan Kebudayaan
§ Kebudayaan
(sansekerta=budhayah, bentuk jamak dari budhi/ akal)
·
yaitu hasil budi atau akal manusia untuk
mencapai kesempurnaan hidup.
·
Kebudayaan menurut E.B.Tayor dalam buku
“Primitive culture” adalah komplikasi atau jalinan keseluruhan yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat istiadat
serta kenyataan dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia sebagai anggota
masyarakat.
·
Dalam pandangan sosiologi kebudayaan
meliputi :
·
Kebudayaan material, adalah hasil cipta,
karsa, yamg berwujud benda-benda atau barang-barang atau alat-alat pengolahan
alam. Misalnya gedung, pabrik, jalan, rumah, alat komunikasi, hiburan, mesin
dan lain-lain.
·
Kebudayaan non material, haisl cipta
karsa yang berwujud kebiasaan-kebiasan/ adat istiadat, kesusilaan, ilmu
pengetahuan, keyakinan, keagamaan dan lain-lain.
§ Hubungan
manusia dan kebudayaan
·
Dari sudut pandang antropologi manusia
dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
·
Manusia sebagai makhluk biologi yaitu
manusia dipelajari dalam ilmu biologi /anatomi
·
Manusia sebagai makhluk sosio budaya, yaitu
menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dengan akala budinya
dan struktur fisiknya dalam mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya. Juga
memahami dan melukiskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.
§ Hubungan
Masyarakat dan Kebudayaan
·
Manusia, masyarakat dan kebudayaan
merupakan satu kesatuan utuh karena dari ketiga unsur inilah kehidupan
mahkluksosial berlangsung.
·
Masyarakat tak dapat dipisahkan dengan
manusia karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat, dimana orang
bermasyarakat akan timbul kebudayaan
§ Wujud
kebudayaan mnurut Koenjtaraningrat
·
Ide, gagasan, nilai-nilai, norma,
peraturan
·
Sifatnya abstrak tak dapat diraba dan
letaknya hanya ada dikepala kita masing-masing.
·
Kelakuan berpola manusia dalam
masyarakat
·
Misalnya kegiatan berinteraksi,
berhubungan, bergaul satu sama lain. Kegiatan tersebut berpola berdasarkan adat
istiadat.
·
Hasil karya manusia, merupakan wujud
yang paling kongkrit dapat dilihat, diraba, dirasakan.
·
Dari ketiga wujud kebudayaan tersebut
dapat dirinci menjadi 7 unsur kebudayaan ;
§ Sistem
religi dan upacara keagamaan
§ Sistem
organisasi kemasyarakatan
§ Sistem
pengetahuan
§ Sistem
mata pencaharian hidup
§ Sistem
teknologi dan peralatan
§ Bahasa
§ Kesenian
·
IV. Pranata - pranata dan
Institusionalisasi
Pranata Sosial
·
Pranata sosial adalah sistem tata
kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi
kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi
maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat.
·
Norma-norma tersebut mempunyai kekuatan
mengikat yang berbeda-beda, untuk dapat membedakannya maka dikenal 4 pengertian
norma :
·
Cara / Usage
·
Merupakan suatu perbuatan individu
dengan individu lainnya dalam hubungan bermasyarakat. Mempunyai kekuatan
mengikat lemah karena penyimpangan terhadapnya tidak mengakibatkan hukuman yang
berat, tetapi hanya sekedar celaan saja. Misalnya cara orang minum (ada yang
mengeluarkan suara ada yang tidak)
·
Kebiasaan (folkways)
·
Adalah perbuatan yang dilakukan
berulang-ulang dan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar dinading usage.
Pelanggaran dari kebiasan ini akan mengakibatkan orang dianggap menyimpang dari
kebiasaan umum dalam masyarakat. Contoh, menghormati orang yang lebih tua.
·
Tata kelakuan / Mores
·
Adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada
dalam masyarakat yang diterima sebagai nama-nama pengatur dalam masyarakat itu
(Mac. Iver & H. Page)
·
Berperan sebagai alat pengawas, pemaksa
untuk melarang sesuatu kepada anggota masyarakat supaya menyesuaikan
perbuatan-perbuatan dengan tata kelakuan tersebut. Tata kelakuan berfungsi
untuk :
§ Memberikan
batas-batas pada kelakuan individu
§ Mengidentifikasi
individu dengan kelompoknya
§ Menjaga
solidaritas antara anggota-anggota masyarakat
o
Adat kebiasaan / Custom
·
Terjadi dari tata kelakuan yang kuat
integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat. Mempunyai sanksi berat bagi
anggota masyarakat yang melanggar adat kebiasaan ini. Misal hukum adat yang
melarang bercerai antara suami dan istri.
·