Senin, 30 November 2015

tugas

BAB I
                            PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR
                                                             
1.     SEKILAS TENTANG ILMU-ILMU SOSIAL, ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DAN ILMU-ILMU SOSIAL DASAR

a.     Ilmu-ilmu Sosial
Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah philosophia (filsafat). Baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social dilitik dari pengembangannya bermula dari ilmu filsafat. Lahirlah 3 cbang ilmu pengetahuan yaitu :
1)    Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamian), meliputi : fisika, kimia, astronomi, biologi,botani dan lain-lain.
2)    Social Sciences (Ilmu-ilmu Sosial) meliputi : sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geografi dan lain-lain
3)    Humanities (Ilmu-ilmu Budaya)  meliputi : bahasa, agama, kesusateraan, kesenian dan lain-lain.
Ilmu social berkembang terus sesuai dengan kebutuhan manusia dalam era pembangunan, khususnya di Indonesia. Wujud dan kenyataan adanya perkembangan ilmu –ilmu social dasar di Indonesia, setelah bangsa Indonesia mendapat kemerdekaan adalah :
1)    Pertama-tama didirikan di Yogyakarta suatu akademi ilmu politik yang mendirikan akademik yang terdiri dari tenaga-tenaga akademis Pembina ilmu politk di Negara Belanda.
2)    Balai perguruan tinggi gajah mada pada tanggal 17 februari 1946 yang diresmikan pembukaannya pada tanggal 3 maret 1946 yang mempunyai 2 fakultas, ialah fakultas sastra dan fakultas social. Balai perguruan tinggi itu adalah perguruan tinggi swasta yang dikelola oleh yayasan
3)    Didirikan Akademi Kepolisian.
Latar belakang berdirinya ketiga pendidikan tinggi tersebut lebih menekankan pada pembentukan lembaga-lembaga pendidikan untuk mencetak kader-kader pengisi jabatan tinggi di pemerintahan republic Indonesia pada saat itu.pada perkembangan tahun-tahun selanjutnya dari ke tiga lembaga pendidikan tinggi inilah berkembang ilmu-ilmu social di Indonesia. Indonesia mempunyai 40 universitas dan institute negeri yang semuanya menyelenggarakan pengajaran dalam bidang ilmu social.

b.     Ilmu Pengetahuan Sosial
Dalam dunia pengajaran, ilmu-ilmu social telah mengalami perkembangan sehingga timbulah paham studi social (social studies), atau di Indonesia disebut ilmu pengetahuan social (IPS). Paham studi social berkembang dan berpengruh terhadap program kurikulum pada sekolah-sekolah di Amerika Serikat tahun 1940-an sampai sekarang. Studi social dipergunakan bagi keperluan pendidikan dan pengajaran , dan bukan merupakan satu disiplin ilmu yang mandiri.
Sosial studies atau ilmu pengetahuan social (IPS) adalah ilmu-ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran disekolah dasar dan menengah (elementary and secondary school).
Ilmu pengetahuan social (ips) ialah ilmu-ilmu social yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan disekolah atau bagi kelompok belajar lainnya, yang sederajat. Materi dari berbagai di siplin ilmu social seperti Geografi, Sejarah, Sosiologi, Antropologi, Psikologi Sosial, Ekonomi, Ilmu Politik, Ilmu Hukum dan ilmu-ilmu social lainnya, dijadikan bahan baku bagi pelaksanaan program pendidikan dan pengajaran disekolah dasar dan menengah.
IPS adalah bidang studi yang merupakan panduan (fusi) dari sejumlah mata pelajaran social. Akan tetapi perlu di camkan bahwa tidak semua ilmu-ilmu social secara otomatis dapat menjadi bahan/pokok bahasa dalam.Diindonesia IPS menjadi salah satu mata pelajaran dalam pembaruan kurikulum SD, SMPT dan SMTA dalam kurung waktu 1975-1976 dan masih berlangsung hingga sekarang ini.

c.      Ilmu Sosial Dasar
Ilmu social dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di perguruan tinggi yang bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu-ilmu social dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah social yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan social kepada para mahasiswa agar cepat tangkap mampu menghadapi dan memberi alternative pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan.
Masalah-masalah social yang berkembang sedemikian  kompleks, baik yang bersifat local, regional, nasional maupun internasional seperti pengangguran dan kriminalitas, kenakalan remaja dan penyalangguanaan narokotika. Pertetangan ras dan pergolakan politik merupakan masalah –masalah social yang harus dilihat serta ditanggulangi dengan segala aspek pengetahuan satu sama lain.
ISD dilaksanakan sebagai mata kuliah dasar umum (MKDU) disetiap perguruan tinggi negeri khususnya, tidak berarti pengantar-pengantar ilmu social harus hilang dari kurikulum perguruan tinggi.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara ilmu-ilmu social dan ilmu-ilmu social dasar (ISD) tidak terdapat perbedaan yang prinsipil sepanjang yang menyangkut konsep-konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu-ilmu social.ISD dipergunakan untuk mencari pemecahan masalah-masalah kemasyarakatan melalui pendekatan interdisipliner maupun multdisipliner ilmu-ilmu social.

2.     LATAR BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Latar belakang diberikan Ilmu Sosial Dasar (ISD) mulai banyaknya kritik-kritik yang ditunjukan pada system pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah cendekiawan terutama sarjana pendidikan, social, dan kebudayaan.”Politik Balas Budi” (etische politiek) yang dianjurkan oleh Conrad Theodore Van Deventer bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga trampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi,pedagang,teknik dan keahlian dalam tujuan eksploitasi kekayaan Negara.
Ada 3 jenis kemampuan yang meliputi personal,akademi dan professional.
1.     Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian dengan kemampuan para tenaga ahli yang diharapkan memiliki pengetahuan sehingga menunjukan sikap , tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan (Pancasila), serta memiliki pandangan luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
2.     Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah,baik lisan maupun tertulis , menguasai peralatan analisa, mampu berfikir logis, kritis, sistematis dan dinamis, mempunya kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternative pemecahannya.
3.     Kemampuan professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan dengan ini tenaga ahli diharapkan memeiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata, material dan spiritual bedasarkan pancasila. Bahwa hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia. Manusia bukan hanya menjadi objek pembangunan , tetapi yang terpenting adalah bahwa manusia itu menjadi subyek pembangunan. Namun upaya-upaya pembangunan yang dilaksanakan pada saat ini khususnya pada Negara-negara sedang berkembang-menghadapi tantangan berat.
Pertama , penduduk yang mereka hadapi tindaklah seberat yang dihadapi oleh Negara-negara sedang berkembang saat ini terutama Indonesia. Kemampuan mereka untuk menghadapi tetap tidak tinggi, telah menimbulkan berbagai masalah di bidang social dan ekonomi.
Kedua ,  sebagai pioneers, Negara-negara barat tidak menghadapi masalah pemilihan teknologi, apalagi pendidikan teknologi seperti yang menghadapi oleh Negara-negara sedang berkembang saat ini . Dalam kondisi dimana kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa dan transportasi sudah sedemikian majunya, membawa pengaruh yang besar terhadap intesitas kontak budaya dengan kebudayaan dari luar. Perubahan orientasi budaya yang kadang-kadang menimbulkan dampak tehadap tata nilai masyarakat yang sedang menumbuhkan identitasnya sendiri sebagai bangsa.
Ketiga ,  hamper semua pioneers itu ditandai oleh sifat homogenitias dari pada keadaan social dan kultural sedangkan Negara-negara sedang berkembang saat ini terpaksa bergelut dengan masalah nation building yang rumit, sementara pada saat yang sama pembangunan ekonomi harus mereka laksanakan. Masyarakat Indonesia adalah merupakan masyarakat majemuk yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, dengan latar belakang sosio kultural yang beraneka ragam seperti suku bangsa, agama dan sebagainya.




4.     ILMUSOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MKDU
Mata kuliah dasar umum diperguruan tinggi di Indonesia dikelompokkan menjadi 2 bagian . kelompok pertama memberi dasar pedoman-pedoman untuk bertindak sebagai warga Negara yang terpelajar, meliputi mata kuliah :
1)    Agama
2)    Pancasila
3)    Pendidikan sejarah perjuangan bangsa
4)    Kewiraan
Tujuan menghasilkan warga Negara sarjana yang berkualitatif sebagai berikut:
a.     Taqwa kepada ruhan yang maha esa , bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain
b.     Memiliki wawasan sejarah perjuangan bangsa , sehingga dapat memperkuat semangat kebangsaan , mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,mempertinggi kebanggan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
c.      Berjiwa pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya menceriminkan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas yang tinggi yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
d.     Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berpern serta meningkatkan kualitas, maupun tentang lingkungan alamiah serta secara bersama-sama berperan serta didalam pelestarian.
e.      Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik social, ekonomi, politik , pertahanan keamanan maupun kebudayaan.
tujuan dari pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
1)    Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama
2)    Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan sosisal yang timbul dalam masyarakat
3)    Memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berfikir secara interdispliner dan mampu memahami pikiran dari ahli-ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi.

5.     RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
ada 2 masalah yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah ilmu social dasar,yaitu:
1.     Berbagai aspek kenyataan-kenyataan yang bersama-sama merupakan suatu msalah social, sehingga biasanya suatu masalah social biasanya suatu masalah social bisa ditanggapi dengan pendekatan yang berbeda –beda oleh bidang-bidang pengetahuan keahlian yang berbeda
2.     Adanya beraneka ragam golongan dan kesatuan social dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepertimbangan kebutuhan sertanpola-pola pemikiran dan pola-pola tingakah laku sendiri.
Berdasarkan konsorsium antar bidang, maka perkuliahan ilmu social dasar dibagi dalam 8 pokok bahasan , sehingga dari perkuliahan tersebut kepada mahasiswa yang diharapkan :
1)    Mempelajari dan menyadari adanya berbagai msalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarkat dan kebudayaan
2)    Mempelajari dan menyadari adanya masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3)    Mengkaji masalah-masalah kependudukan dan sosisalisasi serta menyadari identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa.
4)    Mempelajari hubungan antara warga Negara dan Negara
5)    mempelajari hubungan antara pelapisan social dan persamaan derajat

6.     MASALAH-MASALAH SOSIAL DAN ILMU SOSIAL DASAR
Perbedaan yang disebabkan oleh perbedaan tingkah perkembangan kebudayaan dan masyarakat dan keadaan lingkungan alamnya dimana masyarakatitu hidup. Masalah-masalah tersebut dapat terwujud sebagai: masalah social, masalah moral, masalah politik, masalah ekonomi, masalah agama, masalah-masalah lainnya .          
Pengertian masalah social ada 2 pengertian :
·        Menurut umum atau warga masyarakat bahwa segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah social
·        Menurut para ahli , suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi mereka mempunyai sifat-sifat yang menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan .contoh : masalah pedagang kaki lima dikota-kota besar di Indonesia.                      
BAB II
Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN MIGRASI

A. Penduduk Dunia dan Masalahnya

Peningkatan jumlah penduduk/ kelebihan penduduk, sebabnya adalah
Kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin.
Tingkat kematian bayi rendah
Akibat secara langsung adalah pengangguran dan secara tidak langsung adalah kriminalitas.
Jenis kelebihan penduduk yaitu:
Kelebihan penduduk yang absolut yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili di wilayah tersebut.
Kelebihan penduduk yang relatif, yaitu bial suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hdup yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan sosial.
Kekurangan penduduk (dialami negara-negara Eropa barat), yaitu kekurangan penduduk berusia muda sebagai generasi penerus, biasanya disebabkan masyarakatnya lebih mengutamakan pekerjaan, dan pemerintah mampu menyeimbangkan jumlah penduduk.
kekurangan penduduk dapat mengakibatkan kurangnya tenaga kerja.

B. Pendidikan dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang

Pendidikan
Kurangnya pendidikan bagi anak usia sekolah disebabkan oleh kemiskinan, terikat kerja dalam rumah tangga, kekurangan bangunan sekolah dan pengajar, tidak memiliki sekolah dasar.

Kesehatan
Penyakit yang banya diderita yaitu kebutaan dan animea, tubercolosis, cacingan, polioyelitis, lepra
Kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, protein hewani
C. Perhatian Para Negarawan dan Ilmuan Terhadap Masalah Penduduk Dunia

Perhatian para negarawan dan ilmuwan terwujud dengan dibentuknya kelompok Roma/ Club of Rome yang diketuai oleh Dr. Dennis L Meadow dari Massachusetts Institute of Technology/ MIT, yang mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir pertumbuhan dunia ( The Limit to Growth) mempelajari tentang 5 unsur dominan yaitu:
Penduduk makin bertambah
Pesatnya industrialisasi
Produk pertanian
Makin habis sumber-sumber alam yang tak tergantikan
Makin rusak alam lingkungan

D. Usaha Mengatasi Masalah Penduduk Dunia
Menyeimbangakan jumlah penduduk
Konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi arus dikurangi
Penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
Peningkatan produksi bahan pangan
Penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.

E. Masalah Penduduk Indonesia

Rapat penduduk, adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami/ diolah dalam satuan luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare (kilometer persegi), sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi. Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
Mengetahui ada atau tidaknya gejala over polpulation
Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan penduduk
Untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.

Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber alam, transportasi.

Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah, sebabnya yaitu kurangnya fasilitas pendidikandan pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah.

F. Kebijaksaan Kependudukan

Yaitu suatu kebijaksanaan suatu negara yang menyangkut kemakmuran penduduknya. Tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
Usaha-usaha mengimbangi jumlah penduduk:
Preservasi, yaitu perbaikan kualitas dan kuantitas hasil bumi
Restorasi, pemeliharaan sumber-sumber biotik dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan.
Benefisiasi, memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam.
Reklamasi, penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.

Usaha-usaha yang dilakuakan kebijaksanaan kependudukan:
Ekstensifikasi pertanian, yaitu memperluas arela pertanian dengan forest clearing
Intensifikasi pertanian yaitu, pemupukan, pengairan, bibit unggul, terasering, rotasi tanaman dan lain-lain. Intensifikasi dilakuakan pada daerah yang tidak memungkinkan terjangkaunya perluasan pertanian. Contoh di Jawa, Madura dan Bali.
Transmigrasi, pemindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang tidak atau kurang padat. Macam-macam transmigrasi yaitu transmigrasi umum, spontan, sektoral,
bedol desa.
Penyebaran industrialisasi, yaitu pembangunan industri yang menyebar keseluruh wilayah Indonesia/ desentralisasi industri sehingga mendorong pembangunan masing -
masing daerah.
Keluarga berencana, tujuannya adalah untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak
mengurangi laju pertambahan penduduk sehingga seimbang antara jumlah penduduk dengan produksi nasional.
Teori gravitasi oleh Revenstein, hukum-hukumnya adalah:
Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran
   Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan arus baliksebagai gantinya.
   Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya migrasi
 Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya
  Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
  Motif utama migrasi adalah ekonomi
Teori dorong tarik (push-pull theory) oleh Everret S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor yang berpengaruh pada seseorang untuk bermigrasi
o   Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
o   Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
o   Faktor-faktor rintangan
o   Faktor pribadi

Migrasi internal terjadi antara dua unit geografis dalam satu negara atau pengirimMigrasi internasional, terjadi antar negara yang kemudian dikenal konsep Emigrasi dan Imigrasi.

Emigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari negara asal atau pengirim. Imigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari negara penerima atau negara tujuan.

Rumus tingkat migrasi :

·        Jumlah migrasi dalam 1th x 1000
·        Jumlah penduduk
·        Pembagian Kerja dalam Masyarakat

·        Masalah utama pembagian kerja dalam masyarakat adalah kurangnya kesempatan kerja. Sebabnya adalah laju pertumbuhan penduduk dan lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian (karena sebagian besar tenaga kerja masyarakat Indonesia adalah dalam bidang pertanian).
·        Akibat kurangnya kesempatan kerja adalah pengangguran dan arus urbanisasi yang meningkat, maka dibutuhkan penciptaan kesempatan kerja yang lebih bervariasi. Ketimpangan-ketimpangan yang mempengaruhi usaha perluasan tenaga kerja adalah:
o   Pola pemukiman penduduk antara pulau jawa dan luar jawa
o   Ketimpangan pembangunan antar daerah
o   Ketidakserasian laju pembangunan daerah kota dan pedesaan
o   Kurang berkembangnya informasi pasar tenaga kerja, sehingga terjadi kesenjangan permintaan dan penawaran kerja.
o   Kurang terdapatnya penyesuaian antara program pendidikan dengan arah pembangunan
o   Ketimpangan koordinasi dalam pemilikan investasi padat modal dan padat karya
o   Ketimpangan tingkat produktivitas antara sektor pertanian dan non pertanian
o   Kekurangserasian perkembangan antara sektor formal dan non formal
o   Masalah pengangguran terbuka dan pengangguran terselubung.
·        Perkembangan Kebudayaan

§  Kebudayaan (sansekerta=budhayah, bentuk jamak dari budhi/ akal)

·        yaitu hasil budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
·        Kebudayaan menurut E.B.Tayor dalam buku “Primitive culture” adalah komplikasi atau jalinan keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat istiadat serta kenyataan dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia sebagai anggota masyarakat.

·        Dalam pandangan sosiologi kebudayaan meliputi :
·        Kebudayaan material, adalah hasil cipta, karsa, yamg berwujud benda-benda atau barang-barang atau alat-alat pengolahan alam. Misalnya gedung, pabrik, jalan, rumah, alat komunikasi, hiburan, mesin dan lain-lain.
·        Kebudayaan non material, haisl cipta karsa yang berwujud kebiasaan-kebiasan/ adat istiadat, kesusilaan, ilmu pengetahuan, keyakinan, keagamaan dan lain-lain.
§  Hubungan manusia dan kebudayaan

·        Dari sudut pandang antropologi manusia dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
·        Manusia sebagai makhluk biologi yaitu manusia dipelajari dalam ilmu biologi /anatomi
·        Manusia sebagai makhluk sosio budaya, yaitu menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dengan akala budinya dan struktur fisiknya dalam mengubah lingkungan berdasarkan pengalamannya. Juga memahami dan melukiskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.
§  Hubungan Masyarakat dan Kebudayaan

·        Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan utuh karena dari ketiga unsur inilah kehidupan mahkluksosial berlangsung.
·        Masyarakat tak dapat dipisahkan dengan manusia karena hanya manusia yang hidup bermasyarakat, dimana orang bermasyarakat akan timbul kebudayaan
§  Wujud kebudayaan mnurut Koenjtaraningrat

·        Ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan
·        Sifatnya abstrak tak dapat diraba dan letaknya hanya ada dikepala kita masing-masing.
·        Kelakuan berpola manusia dalam masyarakat
·        Misalnya kegiatan berinteraksi, berhubungan, bergaul satu sama lain. Kegiatan tersebut berpola berdasarkan adat istiadat.
·        Hasil karya manusia, merupakan wujud yang paling kongkrit dapat dilihat, diraba, dirasakan.
·        Dari ketiga wujud kebudayaan tersebut dapat dirinci menjadi 7 unsur kebudayaan ;
§  Sistem religi dan upacara keagamaan
§  Sistem organisasi kemasyarakatan
§  Sistem pengetahuan
§  Sistem mata pencaharian hidup
§  Sistem teknologi dan peralatan
§  Bahasa
§  Kesenian
·        IV. Pranata - pranata dan Institusionalisasi

Pranata Sosial

·        Pranata sosial adalah sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat.
·        Norma-norma tersebut mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda, untuk dapat membedakannya maka dikenal 4 pengertian norma :
·        Cara / Usage
·        Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu lainnya dalam hubungan bermasyarakat. Mempunyai kekuatan mengikat lemah karena penyimpangan terhadapnya tidak mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi hanya sekedar celaan saja. Misalnya cara orang minum (ada yang mengeluarkan suara ada yang tidak)
·        Kebiasaan (folkways)
·        Adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar dinading usage. Pelanggaran dari kebiasan ini akan mengakibatkan orang dianggap menyimpang dari kebiasaan umum dalam masyarakat. Contoh, menghormati orang yang lebih tua.
·        Tata kelakuan / Mores
·        Adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang diterima sebagai nama-nama pengatur dalam masyarakat itu (Mac. Iver & H. Page)
·        Berperan sebagai alat pengawas, pemaksa untuk melarang sesuatu kepada anggota masyarakat supaya menyesuaikan perbuatan-perbuatan dengan tata kelakuan tersebut. Tata kelakuan berfungsi untuk :
§  Memberikan batas-batas pada kelakuan individu
§  Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya
§  Menjaga solidaritas antara anggota-anggota masyarakat
o   Adat kebiasaan / Custom
·        Terjadi dari tata kelakuan yang kuat integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat. Mempunyai sanksi berat bagi anggota masyarakat yang melanggar adat kebiasaan ini. Misal hukum adat yang melarang bercerai antara suami dan istri.
·