TINJAUAN PUSTAKA
Java merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang populer pada masa ini. Disebut dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi dikarenakan struktur bahasanya mendekati bahasa manusia, sehingga programmer tidak mengalami banyak permasalahan pada saat melakukan proses coding. Selain itu kepopuleran ini dikarenakan banyaknya keunggulan-keunggulan yang diberikan diantaranya adalah dapat berjalan di berbagai jenis platform, sehingga programmer dalam menbangun aplikasi pada satu jenis platform, dapat digunakan pada berbagai jenis platform.
Untuk mengembangkan aplikasi berbasis Java diperlukan Java
Development Kit (JDK). JDK ini dapat didapatkan secara bebas yang sudah di unggah di web Sun Microsystem. Syntax
yang ada dalam bahasa pemrograman Java sama dengan syntax pada C++ dan sistematikanya sama dengan sistematika pada SmallTalk[2]. Java memiliki fitur garbage collection, multithreading dan tingat keamanan yang lebih baik. Java tidak hanya powerfull,
pengembangan software dengan menggunakan bahasa pemrograman ini juga lebih mudah dan sangat membantu sekali terutama dalam mengembangkan software
dalam skala besar, multiplatform, multi interfacet
Arsitektur Java ini merupakan arsitektur J2SDK, yang merupakan salah satu versi Java yang digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang berjalan di Personal Computer (PC). Lapisan paling bawah pada arsitektuur adalah platform, yang merupakan system operasi yang menjalankan Java Virtual Machine (JVM). Lapisan berikutnya adalah Core APIs dan Integration APIs yang merupakan kumpulan library yang disediakan Java. Lapisan di atasnya adalah Swing dan AWT yang digunakan untuk membungkus aplikasi agar memiliki tampilan (GUI). Lapisan diatasnya adalah utilitas untuk menjalankan aplikasi Java pada lingkungan desktop, dan lapisan paling atas adalah utilitas yang digunakan untuk kompilasi dan debug.
Object oriented
programming (OOP) dirancang agar programmer dalam memandang pemrograman sebagai sesuatu yang nyata. Ini akan membuat pengembangan software menjadi lebih mudah, karena programmer seolah-olah berhubungan dengan kehidupan nyata. Pendekatan dalam penggunaa OOP ini dengan memodelkan setiap obyek yang akan digunakan. Model merupakan abstraksi dari obyek yang nyata [4]. Oleh karena itu berkembangan bahasa pemodelan yaitu
Unified Modeling
Language (UML). UML ini digunakan untuk memodelkan obyek-obyek yang ada dalam suatu program, pemodelan ini dimaksudkan untuk menyederhanakan obyek yang sesungguhnya dalam keadaan nyata[5].
Game merupakan salah satu media yang digunakan untuk mengasah keterampilan otak dalam mengatasi konflik atau permasalah yang ada dalam permaian. Permasalahan atau konflik yang dibuat dalam sebuah game diambil dari kehidupan nyata dan digabungkan dengan sisi khayalan. Hal ini dimaksudkan untuk membuat alur konflik atau permasalah menjadi lebih menarik untuk dipecahkan.
Salah satu game yang
saat ini mulai serius dikembangkan adalah
game edukasi. Game jenis ini biasa digunakan
untuk mengajak siswa atau murid belajar sambil
bermain. Seperti yang telah diketahui pendidikan merupakan
salah satu hal yang dilakukan oleh manusia
sepanjang hidupnya. Melalui proses belajar ini maka
manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan.
Perancangan game merupakan suatu kegiatan awal dalam mendesain game. Perancangan game ini dapat dilakukan dengan model yang berbeda-beda untuk setiap game yang akan dibuat.
2. Misi yang akan dikerjakan dalam game edukasi ini adalah memancing ikan sesuai dengan petunjuk dari setiap levelnya
3. Aturan dalam game ini adalah pemain pada awalnya akan diberikan 4 kesempatan untuk memancing, jika pemain berhasil mendapatkan ikan yang dimaksud dalam misi maka pemain akan mendapat nilai, tetapi jika pemain salah mendapatkan ikan maka kesempatan (live) untuk memancing akan berkurang.
Perancangan pemrogaman dalam game ini akan menggunakan bahasa Java, dengan menggunakan konsep Object
Oriented Programming. Dengan menggunakan pendekatan pemodelan object dengan UML maka tahap awal yang dilakukan dalam proses ini adalah mendesain use case yang akan dilakuan user dalam game ini. Selajutnya mendesain class diagram.
Pada use case
terlihat ada empat jenis case yang akan dilakukan oleh pemain game ini antara lain, memainkan permainan, memilih option yang merupakan suatu petunjuk yang ada dalam permainan ini, berikutnya pemain dapat memilih case about yang merupakan identitas dari pembuat game, dan jika pemain ingin keluar dari permaian, pemain dapat memilih exit.
Proses implentasi ini dimaksudkan untuk mencoba apakah game yang telah selesai dikerjakan atau dibuat dapat berjalan sesuai dengan setiap fungisnya. Untuk mengguji game ini menggunakan metode pengujian black- box testing. Metode pengujian ini dimaksudkan untuk melihat unjuk kerja di fungsi- fungsi dasar dari game seperti tombol, keyboard dan obyek yang ada dalam game.
Proses pengujian game ini adalah dengan menggunakan metode black
box testing yang berguna untuk menguji fungsionalitas suatu program.
daftar pustaka
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjY0Yjkl47QAhXIQ48KHYtsDEUQFggaMAA&url=http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id%2F40500%2F1%2F7-39-1-PB.pdf&usg=AFQjCNFdkEgDIl08biTrlEMwsZnq9TUEMA&sig2=KPLNJhomKg_CndVCuQHp5g&bvm=bv.137901846,d.c2I